Sindir Jangan Pilih Capres Ganteng Tak Bisa Kerja, Puan Maharani Disebut Sedang Gregetan kepada Ganjar Pranowo

Birokrasi90 Dilihat
banner 468x60

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, sindiran yang dilontarkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait calon presiden (capres) yang hanya bermodal tampang dan kerap eksis di media sosial ditujukkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Ujang, Puan kekinian terlihat tak senang dengan Ganjar, lantaran terus moncer melakukan pencitraan salah satunya melalui medsos. “Mungkin Puan gregetan melihat Ganjar masih terus tancap gas melakukan pencitraan di Medsos. Dan direstui atau tidak, diakui atau tidak, soal elektabilitas Ganjar lebih maju atau lebih tinggi dari Puan,” kata Ujang saat dihubungi, Jumat (29/4/2022). Menurut Ujang, Puan tak senang melihat Ganjar lantaran dianggap telah melangkahi sebagai kader. Terlebih, elektablitas Ganjar juga cukup tinggi dibanding Puan.

Sindir Jangan Pilih Capres Ganteng

“Puan melihat Ganjar itu tak sopan, karena melangkahi dirinya di partai karena elektabilitasnya lebih tinggi darinya,” tuturnya.

banner 336x280

Lebih lanjut, Ujang berpandangan sindiran-sindiran Puan tersebut bisa juga menandakan Puan kekinian sedang merasa ketakutan. Puan disebut tak siap jika ada kader lain selain dirinya yang dicalonkan maju di Pilpres 2024.

“Bisa saja sindiran tersebut sebagai bentuk ketakutan. Ketakutan dan tak siap ada kader lain yang elektabilitas lebih tinggi darinya. Dan itu bisa mengancam Puan dalam persidangan capres di internal PDIP. Ditujukan pada Ganjar,” katanya.

Untuk diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyindir calon presiden (capres) yang hanya bermodal tampang. Hal tersebut, ia ungkapkan di depan para kader PDIP saat berkunjung di Wonogiri, Jawa Tengah.

Puan Maharani memberikan nasehat terkait pemilihan capres di Pilpres 2024 mendatang. Ia mengimbau masyarakat agar memilih sosok capres yang benar-benar mencintai Indonesia.

Puan kemudian menyinggung soal masyarakat yang lebih memilih capres tampan daripada melihat kinerjanya yang baik.

“Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka, yo wes lah dia saja, asal ganteng. Dia saja yang dipilih, asal bukan perempuan,” kata Puan, seperti dikutip dari makassar.terkini—jaringan Suara.com, Jumat (29/4/2022).

Selanjutnya, Puan menilai capres tersebut akan tampak menyenangkan apabila tampil di media sosial dan TV. Meskipun, capres tersebut tidak bisa melakukan apa-apa.

 

 

Yowes dia saja, walau nggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin. Tapi kemudian nggak bisa kerja, nggak deket rakyat,” imbuhnya.

Puan pun bertanya kepada kader PDIP terkait capres dengan kriteria seperti yang ia sebutkan.

“Mau atau nggak pemimpin kayak gitu?” tanya Puan Maharani.  Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh kader PDIP. “Enggak,” jawab Kader PDIP yang hadir.

Kemudian, Puan Maharani bertanya kepada para kader dengan melihat capres tersebut, apakah memiliki perhatian terhadap rakyat Wonogiri atau tidak.

“Pernah enggak ketemu sama dia? Pernah enggak dia datang ke daerah ini? Misalnya, ke Wonogiri. Kalau ke Wonogiri ngapain? Ngebantu atau enggak, sowan atau enggak, ketemu enggak sama PDIP, ketemu enggak sama rakyat PDIP yang ada di Wonogiri, ketemu enggak sama rakyat Wonogiri?” ungkapnya.

banner 336x280